NAMA      : CHRONIKA SIMATUPANG
KELAS     : TELKOMIL D4#4
NOSIS     : 20190421-E

PERCOBAAN 11



MEMBUAT TAMPILAN NAMA SISWA
MENGGUNAKAN 16 SEGMENT

1.            Tujuan : Agar Bamasis mampu membuat tampilan nama siswa menggunakan 16 segment.

2.            Alat dan Bahan:

a.    16 Segment Common Cathoda.
b.    Power Supply.
c.    Live Wire.

3.            Teori.

a.            16 Segment Common Cathoda.

Tampilan 16 segment.



Tampilan enam belas segmen pada mesin arcade Beatmania IIDX .


Segmen individu tampilan enam belas segmen.



Angka dan huruf Arab dari alfabet Latin dasar ISO pada tampilan 16-segmen yang khas.
Tampilan enam belas segmen ( SISD ) adalah jenis tampilan berdasarkan 16 segmen yang dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan pola grafis yang akan dihasilkan. Ini adalah perpanjangan dari tampilan tujuh segmen yang lebih umum, menambahkan empat segmen diagonal dan dua vertikal dan membelah tiga segmen horizontal menjadi dua. Varian lain termasuk tampilan empat belas segmen yang tidak membagi segmen horisontal atas atau bawah, dan dua puluh dua segmen tampilan [1] yang memungkinkan karakter huruf kecil dengan keturunan.
Seringkali generator karakter digunakan untuk menerjemahkan kode karakter ASCII 7-bit ke 16 bit yang menunjukkan segmen mana dari 16 untuk dihidupkan atau dimatikan. [2]
Isi

Sejarah
Tampilan enam belas segmen awalnya dirancang untuk menampilkan karakter alfanumerik (huruf Latin dan angka Arab). Kemudian mereka digunakan untuk menampilkan angka Thailand [3] dan karakter Persia . [4] Layar non-elektronik yang menggunakan pola ini ada sejak tahun 1902. [5]
Sebelum munculnya tampilan dot-matrix yang murah, tampilan enam belas dan empat belas segmen adalah beberapa dari beberapa opsi yang tersedia untuk menghasilkan karakter alfanumerik pada kalkulator dan sistem tertanam lainnya . Namun, mereka masih kadang-kadang digunakan pada VCR , stereo mobil , oven microwave , tampilan ID Pemanggil telepon, dan pembacaan mesin slot .
Tampilan enam belas segmen mungkin didasarkan pada salah satu dari beberapa teknologi, tiga jenis optoelektronika yang paling umum adalah LED , LCD dan VFD . Varian LED biasanya dibuat dalam paket karakter tunggal atau ganda, untuk digabungkan sesuai kebutuhan menjadi tampilan garis teks dengan panjang yang sesuai untuk aplikasi yang dimaksud; mereka juga dapat ditumpuk untuk membangun tampilan multiline.
Seperti halnya tampilan tujuh dan empat belas segmen, titik desimal dan / atau koma dapat hadir sebagai segmen tambahan, atau pasangan segmen; koma (digunakan untuk pengelompokan tiga digit atau sebagai pemisah desimal di banyak daerah) umumnya dibentuk dengan menggabungkan titik desimal dengan segmen berbentuk busur desendens yang melekat ke kiri yang melekat erat. Dengan cara ini, sebuah titik atau koma dapat ditampilkan di antara posisi karakter alih-alih menempati seluruh posisi dengan sendirinya, yang akan terjadi jika menggunakan segmen vertikal tengah bawah sebagai titik dan segmen diagonal kiri bawah sebagai koma. Pajangan semacam itu sangat umum pada mesin pinball untuk menampilkan skor dan informasi lainnya, sebelum meluasnya penggunaan panel pajangan dot-matrix.


b.            IC regulator 7805.
IC regulator atau yang sering disebut sebagai regulator tegangan (voltage regulator) merupakan suatu komponen elektronik yang melakukan suatu fungsi yang penting dan berguna dalam perangkat elektronik baik digital maupun analog. Hal yang dilakukan oleh IC regulator ini adalah menstabilkan tegangan yang melewati IC tersebut. Setiap IC regulator mempunyai rating tegangannya sendirisendiri. Sebagai contoh, IC regulator dengan nomor 7805 merupakan regulator tegangan 5 volt. Yang artinya selama tegangan masukan lebih besar dari tegangan keluaran maka akan dikeluarkan tegangan sebesar 5 volt. Jadi tegangan yang dimasukan kedalam IC ini bisa berupa tegangan 9 volt, 12 volt yang berasal dari power supply atau pun dari baterai. Untuk mengenal rating tegangan dari suatu IC bisa dilihat dari nomor IC regulator yang dipakai. Misalnya IC regulator dengan nomor 7812 mempunyai keluaran tegangan 12 volt dan sebagainya. (



c.            Voltage divider.

Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider) – Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang diperlukan oleh Komponen lainnya didalam Rangkaian. Hanya dengan menggunakan dua buah Resistor atau lebih dan Tegangan Input, kita telah mampu membuat sebuah rangkaian pembagi tegangan yang sederhana.
Pengetahuan Pembagi Tegangan atau Voltage Divider ini sangat penting dan merupakan rangkaian dasar yang harus dimengerti oleh setiap Engineer ataupun para penghobi Elektronika.
Terdapat dua bagian penting dalam merancang Pembagi Tegangan yaitu Rangkaian dan Persamaan Pembagi Tegangan.

Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah rangkaian sederhana sebuah pembagi tegangan atau Voltage Divider.

Rumus/Persamaan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Aturan Pembagi Tegangan sangat sederhana, yaitu Tegangan Input dibagi secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang dirangkai Seri.
Vout = Vin x (R/ (R1+R2))

Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Pembagi Tegangan

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus perhitungan pada Rangkaian Pembagi Tegangan sehingga kita mendapat tegangan yang diinginkan saat merancang sebuah rangkaian elektronika.

Contoh Kasus 1

Sebagai contoh, kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi tegangan tersebut dengan nilai R1 adalah 1000 Ohm dan R2 adalah 220 Ohm berapakah Tegangan Output pada R1 yang kita dapatkan ?
Diketahui :
Vin = 9V
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm
Vout = ?
Penyelesaian :
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0.82
Vout = 7,38 Volt
Jadi Tegangan Output dari rangkaian Pembagi tersebut adalah 7,38 Volt.


4.            Langkah percobaan.

-          Siapkan 16 segment sebanyak 10 buah.
-          Buatkan rangkaian live wire.

a.    Percobaan 1.




b.    Percobaan 2.




c.    Percobaan 3.



5.            Analisa:

·         Pada saat rangkaian 16 segment common katoda di beri tegangan baterai sebesar 0 – 0,7 Volt arus tidak akan mengalir dan lampu LED tidak akan menyala sampai ke ujung.
·         Pada saat rangkaian 16 segment common katoda di beri tegangan baterai sebesar 0,8 Volt arus akan mengalir lambat dan lampu LED akan menyala redup sampai ke ujung.
·         Pada saat rangkaian 16 segment common katoda di beri tegangan baterai sebesar 0,8 Volt atau > 0,8 Volt arus akan mengalir dengan cepat dan lampu LED akan menyala sampai ke ujung.


6.            Keimpulan:

     I.        Pada rangkaian 16 segment common katoda apabila diberi tegangan minimal 0,8 Volt lampu akan menyala dan arus akan mengalir.
    II.        Apabila diberi tegangan kurang dari 0,8 Volt arus tidak akan mengalir dan lampu tidak akan menyalah.